Rabu, 28 April 2010

Kedahsyatan Sedekah

Sedekah adalah penolak bala, penyubur pahala, dan melipatgandakan rezeki; sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Suatu hari datanglah dua orang akhwat yang mengaku baru kembali dari kampung halamannya di kawasan Jawa Tengah. Keduanya kemudian bercerita tentang sebuah kejadian luar biasa yang dialaminya ketika pulang kampung dengan naik bus antarkota, beberapa hari sebelumnya. Di tengah perjalanan, bus yang ditumpanginya terkena musibah, bertabrakan dengan dahsyatnya. Seluruh penumpang mengalami luka berat. Bahkan para penumpang yang duduk di dekatnya meninggal seketika dengan bersimbah darah. Dari seluruh penumpang tersebut hanya dua akhwat itulah yang selamat dengan tidak terluka sedikit pun.

Mengapa mereka ditakdirkan Allah selamat? Menurut pengakuan keduanya, ada dua amalan yang dikerjakan keduanya waktu itu, yakni ketika hendak berangkat mereka sempat bersedekah terlebih dahulu dan selama dalam perjalanan selalu melafadzkan zikir. Sahabat, tidaklah kita ragukan lagi, inilah sebagian dari keutamaan bersedekah. Allah pasti menurunkan balasannya pada saat dibutuhkan dengan jalan yang tidak pernah disangka-sangka. ALLAH adalah Zat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada semua hamba-Nya. Bahkan kepada kita yang hampir setiap desah napas selalu membangkang perintah-Nya, Dia tetap saja mengucurkan rahmat-Nya yang tiada terkira. Segala amalan yang kita perbuat, amal baik ataupun amal buruk, pasti akan kembali kepada kita. Demikian juga jika kita berbicara soal harta yang kini ada di genggaman kita.

Demi Allah, semuanya datang dari Allah yang Mahakaya. Dititipkan-Nya kepada kita tiada lain supaya kita bisa beramal dan bersedekah dengan sepenuh keikhlasan. Kemudian kita akan mendapatkan balasan pahala dari pada-Nya, baik ketika di dunia ini maupun saat menghadap-Nya kelak. Dari pengalaman kongkret kedua akhwat di atas, dengan penuh keyakinan kita dapat menangkap bukti yang dijanjikan Allah SWT dan Rasul-Nya, bahwa sekecil apapun harta yang disedekahkan dengan ikhlas, niscaya akan tampak betapa dahsyat balasan dari-Nya. Boleh jadi, inilah yang menyebabkan Rasulullah SAW memerintahkan para sahabatnya yang tengah bersiap pergi menuju medan perang Tabuk, agar mengeluarkan sedekah. Saat itu Allah menurunkan ayat tentang sedekah kepada Rasulullah SAW, bahwa perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji.

Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS. Al-Baqarah: 261). Seruan Rasul itu disambut seketika oleh Abdurrahman bin Auf dengan menyerahkan empat ribu dirham seraya berkata, "Ya Rasulullah, harta milikku hanya delapan ribu dirham. Empat ribu dirham aku tahan untuk diri dan keluargaku, sedangkan empat ribu dirham lagi aku serahkan di jalan Allah". "Allah memberkahi apa yang engkau tahan dan apa yang engkau berikan," jawab Rasulullah SAW. Kemudian datang sahabat lainnya, Usman bin Affan. "Ya Rasul, saya akan melengkapi (menyumbang) peralatan dan pakaian bagi mereka yang belum mempunyainya," ujarnya.

Adapun Ali bin Abi Thalib ketika itu hanya memiliki empat dirham. Ia pun segera menyedekahkan satu dirham waktu malam, satu dirham saat siang hari, satu dirham secara terang-terangan, dan satu dirham lagi secara diam-diam. Kenapa para sahabat begitu antusias dan spontan menyambut seruan untuk bersedekah? Tiada lain karena mereka yakin akan balasan yang berlipat ganda sebagaimana telah dijanjikan Allah dan Rasul-Nya. Sedekah adalah penyubur pahala, penolak bala, dan pelipat ganda rezeki; sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat. Masya Allah!

Sahabat, betapa dahsyatnya sedekah yang dikeluarkan di jalan Allah yang disertai dengan hati ikhlas, sampai-sampai Rasul sendiri membuat perbandingan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya? "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?".

Allah menjawab, "Ada, yaitu besi".
Para malaikat pun kembali bertanya, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebihkuat dari pada besi?".
Allah menjawab, "Ada, yaitu api".
Bertanya kembali para malaikat, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat
dari pada api?".
Allah menjawab, "Ada, yaitu air".
"Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?," tanya para malaikat.
Allah pun menjawab, "Ada, yaitu angin".
Akhirnya para malaikat bertanya lagi, "Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?".
Allah yang Mahagagah menjawab, "Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya"."

Wallahu a"lam bish-shawab.


Sumber : KH Abdullah Gymnastiar, http://republika.co.id
Administrator , 12 September 2007

Tahajud Cinta




Assalamu’alaikum wr wb

Tanggal 16 Oktober ’07 lagi bete, abis.. kantor-kantor yang lain masih libur, tapi kantor ku sudah masuk. Mana kerjaan belum ada.. ya sudah… aku jalan-jalan ke bawah ( just for information : kantor ku terletak di salah satu Mall ) eh ngga sengaja nemu toko buku.. wah kebetulan dah lama ga beli buku… ( mudah2an buku yang mau aku beli ada ) . Setelah nyari-nyari, alhamdulillah ketemu. Langsung deh ngacir ke kasir hehehe… trus langsung balik ke kantor , takut ada yang nyariin.. ( padahal ngga ada yang nyariin : D )

Setelah baca.. wah cerita-ceritanya menarik juga. Selain itu juga di jelaskan arti shalat tahajud. Yaitu shalat sunat yang dilakukan pada waktu malam hari setelah bangun dari tidur, sekalipun tidurnya cuma sebentar. Shalat tahajud adalah amalan yang senantiasa dijadikan amalan wirid oleh Rasulullah Saw, para sahabat, ulama dan orang saleh, disamping shalat fardu lima waktu dan shalat jum’at. Hukumnya sunat muakad ( shalat sunat yang dikuatkan ). Sebagai tambahan dalilnya ( aku ambil dari buku doa-doa shalat malam ) :





26 وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيلًا
26 Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari. ( Q.S. al Insan [76]:26 )

79 وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
79 Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadat tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (Q.S. Al- Isra[17]:79)




Dan masih banyak lagi.


Sedangkan hadits2 ttg shalat malam:
1. Rasulullah Saw:
“ Tiga hal yang membawa kebahagiaan bagi hati seorang Mukmin (1) bertemu dengan saudara seimannya; (2) berbuka puasa; dan (3) bangkit di ujung malam untuk shalat malam.

2. Rasulullah Saw:
“ Jibril terus-menerus menasihatiku tentang berjaga di malam hari hingga kupikir bahwa mereka yang saleh dari umatku tidak tidur. “

3. Rasulullah Saw:
“ Dua rakaat shalat yang didirikan di kegelapan malam lebih kusukai daripada dunia dan segala isinya.”

4. Rasulullah Saw:
“ Siapapun diberi kesempatan menegakkan shalat malam, hamba yang laki-laki maupun perempuan, dan ia bangkit dengan tulus demi Allah, berwudhu dengan selayaknya, mendirikan shalat karena Allah dengan niat yang suci, hati yang kuat, tubuh yang pasrah, dan mata yang menangis, Allah akan menempatkan di belakangnya 9 shaf malaikat. Jumlah malaikat di tiap-tiap shaf tak dapat dihitung kecuali oleh Allah. Satu sisi dari tiap shaf ada di Timur, dan sisi lain ada di Barat. Lalu, ketika menyelesaikan shalatnya, ia mendapat ganjaran senilai semua malaikat di dalam shaf.

Dan masih banyak lagi. ( baca aja yach di doa2 shalat malam, terbitan Zahra ).

Waktu perngerjaanya di bagi 3, tapi waktu yang paling utama adalah kira-kira jam 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh. Seperti hadist Rasulullah Saw yang artinya:
“ Perintah Allah turun ke langit dunia di waktu tinggal sepertiga yang akhir dari waktu malam. Lalu berseru, adakah orang-orang yang memohon ( berdoa ) pasti akan Kukabulkan, adakah orang yang mengharap atau memohon ampunan, pasti akan kuampuni baginya sampai tiba waktu subuh.”

Sedangkan jumlah rakaatnya paling sedikit dua rakaat dan paling banyak tidak terbatas. Khalifah Umar ra menjelaskan keutamaan tahajud:
“ Dari Umar Ibnulkhoththob ra. Sesungguhnya Rasulullah telah bersabda: ‘ Barang siapa shalat tahajud di waktu malam, dan membaguskan tata tertib shalatnya, niscaya Allah memuliakan dia dengan sembilan kemuliaan, lima macam keutamaan ketika di dunia dan empat macam keutamaan di akhirat nanti.

Adapun yang lima macam keutamaan di dunia ialah:
1. Akan di pelihara oleh Allah dirinya dari segala macam marabahaya.
2. Akan ditampakkan tanda-tanda keimanannya ( kata-katanya ) pada wajahnya.
3. Ia akan disukai di hati orang sholeh dan orang lain pada umumnya.
4. Setiap perkataanya mengandung hikmah ( arti ) dan dituruti oleh orang.
5. Dikaruniai oleh Allah paham kecerdasan dalam agama.

Dan empat macam keutamaan di akhirat ialah:
1. Dibangkitkan dari kuburnya dengan wajah bercahaya.
2. Selalu dimudahkan hisabnya.
3. Berjalan ( melintas ) di atas Shirath bagaikan kilat.
4. Dan diberi buku catatan amalnya di tangan kanannya di hari kiamat.

Waah.. sapa yang ngga kepengen tuh….
Hm.. aku kasih kiat praktis memelihara pelaksanaan shalat tahajud ,sebenernya di ambil dari buku keajaiban shalat subuh, tapi bisa juga di praktekkan di sini:
1. Tidur Lebih awal
Dalam sebuah hadist shohih Bukhari, di sebutkan, bahwasanya Rasulullah membenci tidur sebelum Isya dan mengobrol setelahnya.

2. Niat yang tulus dan tekad yang kuat ketika akan tidur.

3. Bersungguh-sungguh dalam bersuci dan membaca dzikir sebelum tidur.

4. Berdzikir kepada Allah SWT, seketika itu juga begitu terbangun dari tidur.
Mengingat, sebagian orang ketika terbangun dari tidurnya langsung merebahkan diri untuk tidur kembali. Akan lain jadinya kalau ia segera berdzikir kepada Allah ketika baru bangun, maka satu ikatan yang dipasang setan pada dirinya akan terurai.

5. Meminta Bantuan keluarga dan orang-orang sholih agar membantunya bangun dan shalat.
6. Menggunakan Alat-alat untuk membangunkan.
Contoh: weker, handphone. Pasang jarak beberapa menit waktu berbunyi antara alarm yang satu dengan yang lainya ya… agar benar2 bangun. Kalau perlu handphone taruh di bawah bantal agar fibratenya yang ngebangunin :D hehehe…

7. Tidak terlalu banyak makan sebelum tidur

8. Tidur Qoilullah di siang hari.

9. Jangan tidur sendirian

10. Menyalakan penerang dan lampu-lampu listrik

11. Tekad kuat untuk bangun.

Hm… tapi ada hadist shohih Muslim ( lagi2 diambil dari buku keajaiban shalat subuh )
“ Barang siapa yang melaksanakan shalat Isya secara berjamaah, maka ia seperti sholat malam separuh malam. Dan barangsiapa yang melaksanakan sholat Subuh secara berjamaah, maka ia seperti shalat malam satu malam penuh.”

Walaupun shalat tahajud banyak keutamaanya, tapi shalat Subuhnya jangan kesiangan ya…. ^___^

Semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum wr wb

























Prev: wishing
Next: Senandung Al- Fatihah